Daftar Isi

Daftar Isi

Selasa, 09 Desember 2008

Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, Guru Menuju Pendidikan Bermutu

Jakarta: Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama sekitar 3.500 guru dari seluruh Indonesia, hari Selasa (2/12) siang merayakan Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-63 PGRI, di di Stadion Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan. Tema utama peringatan Hari Ulang Tahun PGRI tahun ini adalah Guru Profesional, Sejahtera, Bermartabat, dan Terlindungii Menuju Pendidikan Bermutu.
Menurut Ketua Pengurus Besar PGRI, Sulistyo, tujuan kegiatan peringatan HGN dan HUT PGRI tahun ini, adalah menanamkan jiwa kebangsaan dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Juga untuk meneladani semangat juang dan pengabdian guru sebagai pendidik anak bangsa, dalam peningkatan sumber daya manusia yang bermutu, meningkatkan kesadaran dan kepedulian bangsa Indonesia akan pentingnya kedudukan, peran, dan martabat guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Ditegaskan oleh Sulistyo, seluruh guru di Indonesia yang tergabung dalam PGRI, sepenuhnya mendukung pemerintah Indonesia, dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat dan bermartabat. “Oleh karena itu, PGRI serta segenap guru dan tenaga kependidikan saat ini siap bekerja sama menjadi mitra strategis untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Kami menyadari, banyaknya tantangan dan tugas berat yang dihadapi, terlebih saat ini ketika kita baru bergerak pulih dari krisis ekonomi dan krisis multi dimensi, kita sudah dihadapkan pada krisis global yang sangat memberatkan bangsa Indonesia,” kata Sulistyo.
Menurut Mendiknas Bambang Sudibyo, peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2008 yang dilaksanakan bersamaan dengan HUT ke 63 PGRI tahun ini, karena pemerintah sedang dan akan terus secara sungguh-sungguh berupaya menghadirkan guru profesional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan perlindungan bagi para guru sebagai implikasi UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. “Sudah menjadi kesadaran pemerintah dan kita semua, bahwa tidak ada guru, tidak ada pendidikan. Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi, dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu,” jelasnya.
Mendiknas juga mengemukakan, pemerintah tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan profesionalisme guru dan kesejahteraan guru. “Secara bertahap dan berkesinambungan Pemerintah akan melaksanakan peningkatan kualifikasi dan melakukan sertifikasi profesi guru sebagai bagian dari standardisasi kompentensi guru secara nasional. Bagi mereka yang sudah memiliki sertifikat profesi, pemerintah akan memberikan tunjangan profesi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru, baik guru negeri maupun guru swasta,” jelasnya.
Sementara Presiden SBY dalam sambutannya antara lain berpesan agar para guru dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. “Hasilkan lulusan pendidikan yang makin bermutu, jaga martabat dan kode etik para guru, karena masyarakat luas akan menyorotinya. Saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru yang berprestasi. Para guru yang tidak terhitung jumlahnya, yang melampaui panggilan tugasnya, beyond the call of the duty, hormat saya, karena mereka adalah pahlawan!,” kata SBY, disambut dengan tepukan tangan para guru.
Sebelumnya, Presiden menyematkan Satyalancana Pembangunan di Bidang Pendidikan masing-masing kepada seorang gubernur dan wakil gubernur, serta kepada 8 orang bupati/walikota yang mempunyai komitmen tinggi terhadap peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan. Juga disematkan Satyalancana Pendidikan kepada 8 orang guru, 3 orang kepala sekolah dan 2 orang pengawas sekolah yang berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya. (mit)
Acara juga dimeriahkan dengan Persembahan Tari Medley Nusantara oleh 21 orang siswi SMPN 115, SMPN 39 dan SMPN 265 Jakarta yang terdiri dari Tari Saman, Tari Kipas, Tari Dolanan, Tari Nandang Ganjen, Tari Piring, Tari Panji Samirang, Tari Giring-giring dan Tari Yostan. Hadir antara lain Menkominfo M. Nuh, Mendagri Mardiyanto, Seskab Sudi Silalahi, Mensesneg Hatta Rajasa dan Juru Bicara Presiden, Andi A. Mallarangeng. (mit) / www.presidensby.info

 

0 komentar:

  © Blogger template 'Minimalist G' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP